Tips Sukses Menanam Jagung di Musim Hujan

Menanam jagung di musim hujan

Artikel Pertanian
Jagung sebenanrnya adalah salah satu jenis tanaman yang bisa ditanam baik di musim hujan maupun musim kemarau. Tentunya ada perbedaan dari cara menanamnya di kedua musim tersebut agar tanaman tetap bisa tumbuh subur dan hasil panen melimpah.

Berikut saya rangkum beberapa tips untuk menanam jagung di musim hujan:
1. Pilih Benih Jagung Yang Tahan Bulai.
Pada musim hujan, kelembaban air juga akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan suburnya cendawan atau jamur patogen pada jagung. Seperti karat daun dan tentunya penyakit bulai pada jagung. Pemilihan benih sangat penting, karena langkah ini dapat mencegah beberapa penyakit sejak awal. Anda bisa mencoba beberapa jenis jagung hibrida, salah satunya Jagung Bisi 2 yang sudah terbukti lebih tahan bulai. dan cocok ditanam di musim hujan
2. Atur Drainase yang Baik
Buat minimal 3 saluran air, satu ditengah dan 2 di tepi lahan. Lebih bagus lagi jika dibuat bedengan. Hal ini akan mencegah air menggenang di sekitar tanaman jagung.
3. Atur Jarak tanam 
Pengaturan jarak tanam bertujuan mengurangi kelembababan tanah karena ternaungi oleh tanaman, Penanaman yang terlalu rapat bisa menyebabkan sinar matahari terhalang, kelembaban tinggi. Pada akhirnya akan memberi kesempatan cendawan untuk tumbuh subur. Salah satu jarak tanam yang dianjurkan adalah 70x20 cm per lubang , satu lubang satu benih
4. Periksa Minimal seminggu sekali
Pemeriksaan Tanaman sangat penting, agar kita bisa tahu kondisi terkini dari tanaman jagung kita, terlebih setelah hujan deras, kita harus memeriksa, apa air bisa tuntas, ataukah ada yang menggenang. jika ada yang menggenang maka harus segera dibuang airnya. Selain itu, curah hujan yang tinggi kadang bisa merobohkan pohon jagung, jagung yang roboh harus segera di tegakkan lagi dengan hati-hati.
4. Menggunakan obat pertanian secara efektif
Di zaman ini penggunaan obat pertanian sudah sangat umum dilakukan. Karena tuntutan dari pasar yang menginginkan produk yang berkualitas dan jumlah hasil panen jagung yang melimpah. Tapi pada saat musim hujan, penggunaan obat pertanian sering tidak efektif, karena air hujan bisa menyapu bersih pupuk maupun pestisida yang sobat gunakan. Penggunaan cairan perata dan perekat untuk dicampur dengan obat pertanian saat musim hujan sangat diperlukan. Serta kita harus mengamati cuaca saat akan melakukan perlakuan pada tanaman. Jika tanah sedang basah, maka lebih baik menggunakan pemupukan secara tabur. daripada di kocor
5. Mengurangi Pupuk kandungan N tinggi
Poin ini saya pisahkan dari poin no 4 karena karena hal ini paling sering dilakukan. Para petani biasanya menggunakan pupuk kandungan N (mis: UREA) secara berlebih, karena efeknya yang cepat terlihat pada tanaman. Cepat tinggi dll. Sedangkan kebutuhan makro tanaman bukan hanya unsur Nitrogen saja, tapi phospor, dan kalium juga. Penggunaan pupuk semisal urea secara berlebih hanya menyebabkan tanaman cepat meninggi tapi lebih mudah terserang penyakit dan lebih mudah roboh. Terlebih lagi saat musim hujan, air hujan sudah mengandung unsur Nitrogen. Sehingga penggunaan pupuk dengan kandungan N tinggi perlu dikurangi.

6. Menggunakan Bahan Alami/Organik
Tips ke lima ini sebenarnya tidak memandang musim, baik musim penghujan atau musim kemarau. Menggunakan bahan alami/organik sangat dibutuhkan. Terlebih jagung adalah produk yang dikonsumsi manusia. Memang penggunaan zat kimia hanya meninggalkan sedikit saja pada jagung yang kita konsumsi. namun lama kelamaan zat zat kimia tersebut bisa menumpuk di tubuh kita. Penggunaan bahan organik sebagai pupuk dan juga pestisida bisa jadi alternatif yang bagus.

Hmm, sekian dulu tips dari saya. Selamat mencoba, semoga hasil panen sobat bisa melimpah


Diskusi Produk (1)